Jumat, 30 Oktober 2015

Euforia Star Wars, dan Bencana Asap di Indonesia, adakah hubungannya?





Akhirnya, pemberitaan Kabut Asap di media mulai berkurang, hujan sudah mulai turun di beberapa kawasan yang berisi titik api pembakaran lahan. Banyak Hal yang terjadi semasa kebakaran asap, dan selalu membuat kita ikut larut dan turut ber empati terhadap Bencana ini, baik dari sekedar posting di social media, atau ikut berdonasi bagi korban asap. Saya pun ikut prihatin (familiar dengan kata ini?) dengan kondisi negara kita , tulisan saya ini adalah bentuk kepedulian saya, terhadap negara dan sedikit mengkritisi pemerintah, untuk berubah kedepannya.
Disaat saudara kita bersusah payah untuk bernafas, tepat tanggal 19 oktober lalu, menjadi hari paling dinantikan oleh para penggemar Star Wars, termasuk saya juga, yakni dirilisnya trailer terbaru Star Wars The Force Awakens, yang akan rilis desember tahunn ini. Dengan tidak mengurangi rasa empati saya terhadap korban asap, saya terus menerus menonton trailer yang hanya berdurasi 2:35 menit itu. Ikut hanyut dalam gambar2 yang ditampilkan oleh trailer tersebut, semakin membuat saya berimajinasi seperti apa filmnya nanti. 
 
Star Wars The Force Awakens Trailer


Millennium falcone yang  diserang oleh the fighter, droid yang mirip dengan r2d2 yakni BB8,barisan stormtroopers yang siap berperang, topeng darth vader yang muncul sekilas, beberapa karakter muda dan tentunya muncul juga karakter utama di film terdahulu. Saya menemukan luke skywalker (mark Hamill) yang ditunjukkan sekilas saat R2D2 ada tangan yang menyentuh, dan analisis saya, itu adalah luke skywalker, karena tangan kanannya terlihat seperti robotic. sekedar memberitahu bagi bukan pecinta star wars, tangan kanan luke dipotong dengan light saber oleh darth vader yang merupakan ayahnya sendiri disaat keduanya bertarung. Princess leia (carrie fisher) pun diawal trailer muncul walau hanya suaranya saja , dan kemudian ada gambar yang menampilkan princess leia dengan raut wajah sedih, jatuh ke pelukan Han Solo yang dipperankan oleh salah satu actor paling ikonik sepanjang masa, Harrison Ford. Saat melihat Han Solo, saya mengingat suatu hal yang dulu pernah mengejutkan saya, dan sepertinya, saat ini sangat tepat untuk saya bagikan. Dan tentunya agar tidak terulang kembali kedepannya.


(Han Solo, Leia , Luke Skywalker)



Dampak kebakaran asap yang terjadi setiap tahunnya, ternyata tidak hanya menjadi perhatian oleh bangsa ini saja, seluruh dunia ikut prihatin dengan bencana ini. Asap yang sampai negeri tetangga, bantuan yang datang dari negara – negara lain, serta bantuan  dari Amerika Serikat di kunjungan presiden jokowi , adalah beberapa contoh, betapa Indonesia tercinta ini mendapat perhatian di seluruh dunia. Kebakaran hutan yang terjadi hmpir setiap tahun ini, ternyata juga mendapat perhatian oleh Harrison Ford, sang actor pemeran Han Solo di star wars . actor besar Hollywood beberapa tahun lalu tepatnya tahun 2013 pernah berkunjung Indonesia untuk membuat film dokumenter berjudul "Years of Living Dangerously".Film itu mengangkat soal pemanasan global dan kerusakan hutan di Indonesia. Ford dan krunya berkeliling Indonesia untuk melakukan riset. Beliau sempat mengunjungi Palangkaraya, Kalimantan Tengah dan Riau. Di Taman Nasional Tesso Nilo, Riau, Ford melihat langsung hutan dijarah oleh ratusan orang. Dia sangat kecewa melihat paru-paru dunia digunduli sejumlah pihak tak bertanggung jawab. Selain berkeliling Melihat Hutan Yang Terbakar, Harrison ford mengunjungi kantor kemenhut di Jakarta untuk menemui menteri kehutanan saat itu, Zulkifli Hasan yang saat ini adalah ketua MPR kita.
Berikut ada cuplikan Video Harrison Ford yang berkunjung ke Indonesia serta wawancaranya dengan menteri kehutanan:



“I Can’t Wait to see, minister of forestry, I can’t wait!”

Ekspresi yang menggebu dari Harrison ford, dan lihat saja bagaimana terkejutnya Harrison ford melihat fakta bahwa adanya perjanjian antara pemerintah dan adanya aturan legal dalam pembakaran hutan, ekspresi zulkifli hasan yang sempat tertawa membuat harisson ford semakin marah dengan menggertak “it’s not funny”.beberapa  alasan yang muluk – muluk dilontarkan oleh bapak menteri kehutanan ini dengan berkata bahwa “kita bebeda dengan amerika” “ kita baru saja bereformasi” . selanjutnya silahkan anda nilai sendiri.
Ada beberapa keterangan yang diberikan oleh Menhut kita saat itu, terkait wawancara dengan Harrison Ford, saya kutip dari http://www.dw.com/id/

Menhut RI Keluhkan Wawancara Harrison Ford
Menteri Perhutanan RI alami "shock" atas wawancara bintang Amerika Harrison Ford, yang disebutnya kasar.

Aktor "Indiana Jones" dan "Star Wars", Harrison Ford, yang tengah membuat film dokumenter di Indonesia telah menyerang menteri dengan berbagai pertanyaan hari Senin, ungkap penasihat presiden Andi Arief.
Menuding telah melecehkan lembaga pemerintah, dikatakannya, Ford dan awak filmnya bisa dideportasi, meskipun aktor 71 tahun itu memang berencana meninggalkan Indonesia Selasa (10/09/13)
Menteri Perhutanan Zulkifli Hasan mengatakan bahwa sikap Ford dalam wawancara itu membuatnya geram. Mengutip menteri, kantor berita Antara menyebut Fod beremosi tinggi.
“Lelaki Amerika itu hanya datang untuk melihat Tesso Nilo (taman nasional di Sumatra) dan ingin agar pelanggar-pelanggar hukum ditangkap hari itu juga."
Menteri Zulkifli mengatakan bahwa ia tidak diberi kesempatan untuk menerangkan tantangan yang dihadapi dalam mengkap para pelanggar di hutan tropis Indonesia, tempat terjadi pembalakan hutan. "Saya hanya diberikan kesempatan mengatakan satu, dua kalimat selama wawancara itu”. Begitu ungkapnya.

Aksi Greenpeace di Sumatra, 2007
Menurut Arief, menteri mengira bahwa akan ada waktu untuk berdiskusi sebelum wawancara itu mulai. Karenanya terkejut, ketika awak tim film masuk, langsung mulai mewawancara dan menyerang dengan pertanyaan.
Tukasnya, „ia tidak memiliki privilese itu hanya karena ia seorang aktor terkenal. Awak dan pihak-pihak yang membantunya di Jerman perlu ditanyai mengenai motifnya mengganggu sebuah lembaga pemerintah“

Harisson Ford, yang mendukung sejumlah kampanye lingkungan, telah mengunjungi beberapa lokasi di Indonesia dalam rangka pembuatan seri film mengenai perubahan iklim global yang berjudul "Years of Living Dangerously" (Tahun-tahun Hidup Berbahaya) bagi sebuah jaringan televisi Amerika Serikat. Selasa (10/09/13), Ford juga menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.


Presiden SBY menjelaskan kepada Ford keseriusan Indonesia melestarikan dan menyelamatkan lingkungan hidup, termasuk hutan dan laut demi melawan pemanasan iklim global.
Seiring kemajuan ekonomi Asia Tenggara, hutan tropis Indonesia beranjak gundul, ditebang untuk memasok pabrik kertas, meluaskan perkebunan sawit, kawasan pertambangan dan lahan tani.


         Hal yang sangat berani dilakukan oleh kru film dokumenter ini, seperti inilah yang harus dilakukan untuk mendapatkan jawaban yang tidak direkayasa, bayangkan jika ada negosiasi sebelum wawancara? Mungkin banyak hal akan disembunyikan oleh kementrian kehutanan kita saat itu. Apakah bapak menteri kehutanan kita saat itu ga tau siapa Harrison ford? Menyebut Han Solo dengan lelaki amerika. “now, that’s funny”.

Apa yang ada di benak anda? Apakah anda turut merasakan apa yang dirasakan oleh ‘Han Solo’ ? Kita tidak boleh menjudge menteri kehutanan kita salah, tapi disini, kita dapat melihat, bahwa revolusi pada pemerintah sangat perlu, tidak ada lagi alasan bahwa “kita baru  berdemokrasi”, “ berbeda dengan amerika serikat” dan sebagainya. keputusan yang berani adalah kunci dalam menyelesaikan masalah. Kepada Pemerintah yang ada sekarang, ayo, Revolusi mental diwujudkan, jangan lagi ada pembakaran asap di negara ini.

 Jangan lupa, 18 December 2015, Star Wars Force Awakens akan tayang di bioskop seluruh dunia, enggak harus mengerti tentang star wars terdahulu, karena banyak yang mengatakan film ini hanya akan mengulas sedikit tentang film sebelumnya, selanjutnya adalah cerita dan petualangan baru..

Selamat menonton!
terimakasih sudah mampir
! :)

Tidak ada komentar: